Agen Pengiriman - Siapa yang bisa kita andalkan apabila mau kirim paket atau dokumen penting? POS. Siapa yang bisa mengirim paket kita dengan selamat sampai ke tempat tujuan tanpa ada cacat? POS. Semua itu berkat pos. Terutama perusahaan Pos Indonesia. Banyak orang awam yang jarang tahu kalau pos kita tidak hanya bisa mengirik surat atau dokumen penting saja, namun sekarang sudah bisa kirim barang dan paket penting. Namun apa kita tahu asal usul Pos Indonesia dan apa saja fungsinya? CEKIDOT!!
1. Sejarah Pos Indonesia
Pos Indonesia sudah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari kantor pos biasa sampai berkembang pesat menjadi Badan Usaha Milik Negara. Tercatat sudah melayani lebih dari 270 tahun untuk Indonesia, ternyata awal mula dibentuknya Pos Indonesia karena inisiatif dari Gubernur Jenderal G.W Baron van Imhoff. Pada 26 Agustus 1746, agar keamanan surat - surat penduduk lebih terjamin, didirikanlah kantor pos pertama di Batavia (Jakarta tempo doeloe). Selain itu, kantor pos saat itu didirikan juga untuk kepentingan para pedagang yang berdagang dari kantor di luar Jawa. Terutama bagi mereka yang berasal dari dan pergi ke Negeri Kincir Angin.
Pada tahun 1875, seluruh dinas pos di Nusantara disatukan dan dilebur oleh Kompeni dengan nama POSTEN TELEGRAFDIENST. Dua tahun berikutnya, karena pemerintah kolonial Belanda sudah terbiasa dengan pengiriman surat dan barang secara internasional, maka jadilah pos Belanda tersebut anggota Union Postale Universelle (UPU).
Saat jaman kolonial Jepang, jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone) dikuasai oleh militer Jepang, pada 27 September 1945 Angkatan Muda PTT mengambil alih kekuasaan PTT dan secara resmi berubah menjadi Jawatan PTT Republik Indonesia. Peristiwa tersebut diperingati menjadi hari bakti PTT atau hari bakti POSTEL.
Secara umum, Pos Indonesia membagi bisnisnya menjadi dua, yakni Bisnis Surat Paket (BSP) dan Jasa Keuangan (Jaskug) yang terdiri dari jasa:
1. Sejarah Pos Indonesia
Pos Indonesia sudah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari kantor pos biasa sampai berkembang pesat menjadi Badan Usaha Milik Negara. Tercatat sudah melayani lebih dari 270 tahun untuk Indonesia, ternyata awal mula dibentuknya Pos Indonesia karena inisiatif dari Gubernur Jenderal G.W Baron van Imhoff. Pada 26 Agustus 1746, agar keamanan surat - surat penduduk lebih terjamin, didirikanlah kantor pos pertama di Batavia (Jakarta tempo doeloe). Selain itu, kantor pos saat itu didirikan juga untuk kepentingan para pedagang yang berdagang dari kantor di luar Jawa. Terutama bagi mereka yang berasal dari dan pergi ke Negeri Kincir Angin.
Pada tahun 1875, seluruh dinas pos di Nusantara disatukan dan dilebur oleh Kompeni dengan nama POSTEN TELEGRAFDIENST. Dua tahun berikutnya, karena pemerintah kolonial Belanda sudah terbiasa dengan pengiriman surat dan barang secara internasional, maka jadilah pos Belanda tersebut anggota Union Postale Universelle (UPU).
Saat jaman kolonial Jepang, jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone) dikuasai oleh militer Jepang, pada 27 September 1945 Angkatan Muda PTT mengambil alih kekuasaan PTT dan secara resmi berubah menjadi Jawatan PTT Republik Indonesia. Peristiwa tersebut diperingati menjadi hari bakti PTT atau hari bakti POSTEL.
Badan usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk pelayanan publik. Perkembangan terus meningkat hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah lagi menjadi Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditetapkan sebagai badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos dan giro pos baik untuk hubungan dalam negeri maupun luar negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).
Seiring berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan kemampuannya dalam pengembangan bidang logistik Indonesia dengan memanfaatkan insfrastruktur jaringan yang mencapai sekitar 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100 persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi terpencil di Indonesia.
Seiring perkembangan zaman yang serba canggih, Pos Indonesia juga sudah
memiliki lebih dari 3.800 kantor pos online, serta dilengkapi electronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan rantai yang saling terhubung satu sama lain hampir seperti rantai Pancasila. Sistem Kode Pos diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.
2. Fungsi Pos Indonesia
Secara umum, Pos Indonesia membagi bisnisnya menjadi dua, yakni Bisnis Surat Paket (BSP) dan Jasa Keuangan (Jaskug) yang terdiri dari jasa:
- Filateli dan konsinyasi (prangko dan materai)
- AdmailPos
- Express Mail Service (EMS) dan RLN internasional
- Pos Ekspor
- Paket Pos (Biasa, Kilat, Kilat Khusus, Ekspres, Jumbo)
- Surat Pos (Biasa, Kilat, Kilat Khusus, Ekspres)
- Logistik
- Kargo
- Bank Channeling
- Fund Distribution (Western Union dan PosPay)
- Giro Pos
- Wesel Pos
- Gallery Pos
- PostShop
- Pos Niaga (ditiadakan)
- Agen Pos
Itulah asal muasal Pos Indonesia dan fungsinya. Pos Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai perusahaan yang berkecimpung antar kirim barang saja, namun sudah menjadi wadah ekonomi bagi Indonesia dan penduduknya. Akan tetapi, Pos Indonesia belakangan ini menurun jasanya. Selain itu, banyak jasa pengiriman barang selain Pos Indonesia yang lebih populer seperti JNE, TIKI, dan lain - lain. Namun walaupun begitu, kita harus salut akan Pos Indonesia yang mampu bertahan terhadap tantangan zaman saat ini. Demikian, semoga bermanfaat.
0 Komentar untuk "Asal Usul Pos Indonesia & Fungsinya"