Tips Packing Produk Berdasarkan Jenis Barang



Hampir semua jenis barang yang kita jual secara online akan membutuhkan penanganan khusus yaitu packing dan pengiriman barang jika pembeli berada di luar jangkauan misalnya posisi penjual di jakarta kemudian ada order dari luar kota yang kebetulan order dan mengambil paket reseller dengan fasilitas mendapatkan web support dan tentunya harus membungkus dengan aman agar barang terjamin kualitasnya. atau bahkan pemesan ingin kirim barang ke luar negeri untuk tujuan suatu hal dengan waktu singkat. nah disitulah kalian harus menggunakan jasa pengiriman barang ke luar negeri.



jika kalian ingin tahu bagaimana cara packing pengiriman produk berdasarkan jenis barang. paket barang yang akan dikirim misalnya menggunakan jasa pandu logistik, pandu express maupun jasa pengiriman professional lainnya. kenapa packing itu penting? padahal "tinggal bungkus, terus beres deh". siapa bilang beres? namun kenyataannya tidaklah semudah itu. ada beberapa aspek dan prosedur khusus yang perlu diperhatikan ketika kita hendak membungkus paket kiriman barang yang akan kita kirim kepada pemesan. lalu apa saja yang harus diperhatikan saat packing kiriman barang yang benar dan aman? simak penjelasan berikut ini :

Yang perlu diperhatikan sebelum memulai packing barang :

PertamaPahami karakter barang yang ingin dikirim dalam artian kalian harus bisa mengukur atau menempatkan barang yang akan kita kirim misal berupa pecah belah, kain, souvenir, elektronik, aksesoris, maupun yang lainnya. Setelah kita bisa memahami karakter dari barang baru bisa kita mengambil sikap untuk bertindak melakukan packing. Misal barang yang akan kita kirim berupa kain atau baju tinggal packing pakai tas kresek kemudian di lakban jadi deh, itu kalau skala kecil kalau sekala besar biasanya akan menggunakan bagor.

Kedua, Jangan asal bungkus, perhatikan dan pastikan pembungkus paket dari bahan yang tidak mudah sobek atau rusak, Jika barang yang dikirim rentan rusak, seperti barang elektronik, hp, powerbank, baterai laptop, baterai smartphone, atau elektronik yang lain, kalian bisa konsultasikan juga ke pihak pengiriman karena biasanya disediakan packing khusus untuk hal tersebut, seperti packing kayu dan packing karton tebal / dus.

Ketiga, Pastikan dan tulis alamat Pengiriman / Alamat yang dituju benar dan selengkap-lengkap nya, dan ditulis dengan jelas agar mudah dibaca. Selalu konfirmasi kepada pembeli / customer, jika Alamat yang mereka kirim kurang jelas / kurang lengkap seperti tidak ada Nama jalan atau nama tempat, No Rumah, No hp, Kelurahan, Kecamatan, dll. Hal ini sangatlah penting, guna mempermudah pihak Jasa Pengiriman untuk menemukan alamat tersebut dan barang yang dikirim bisa sampai tepat waktu.


Jenis packing pengiriman produk berdasarkan jenis barang :

Amplop atau kertas pembungkus dapat digunakan untuk mengemas barang yang tidak terlalu memerlukan perlakuan khusus dan tidak mudah rusak apabila tertumpuk dengan barang lainnya yang lebih berat. Penggunaan amplop coklat atau kertas kado untuk pengemas barang yang akan dipaketkan diantaranya adalah: dokumen, surat-surat, pakaian, handuk, buku, majalah dan lainnya.

Bubble Wrap memiliki fungsi untuk meredam getaran dari benda yang dilapisinya, namun bubble wrap tidak dirancang untuk menahan tekanan. Biasanya bubble wrap digunakan sebagai pelapis untuk melindungi barang elektronik yang ukurannya kecil dan berbobot lebih ringan, misalnya kit elektronik, handphone, dan sparepart komputer seperti motherboard, vga card, dan hardisk. Karena bubble wrap tidak bisa menahan tekanan, maka diperlukan kemasan lain yang dapat berfungsi sebagai penahan tekanan.

Styrofoam atau polystyren adalah material plastik yang dibuat dari monomer stirena melalui polimerisasi suspensi pada tekanan dan suhu tertentu. Styrofoam dapat dibuat menjadi bermacam bentuk sesuai dengan tujuan penggunaannya. Dapat dibentuk menjadi kotak atau boks, lembaran, bola-bola dan jaring-jaring. Styrofoam berbentuk boks memiliki fungsi sebagai penahan tekanan luar sekaligus juga bisa untuk meredam getaran dari benda-benda yang dilindunginya, selain juga kedap air. Oleh karena itu boks yang terbuat dari styrofoam biasanya digunakan untuk mengemas barang elektronik berukuran besar, dan spare part elektronik. Selain itu juga sering digunakan untuk mengemas buah-buahan, telur, barang pecah belah seperti piring, gelas, dan porselen. Sedangkan styrofoam yang berbentuk lembaran, bola-bola, dan jaring-jaring biasanya digunakan sebagai alas dari kemasan karton untuk meredam getaran.

Kardus atau boks karton adalah material yang terbuat dari bahan kertas berupa corrugated sheet atau corrugated paperboard. Kardus memiliki fungsi untuk menahan tekanan luar, dimana kekuatannya tergantung daripada banyaknya lapisan flute dan liner-nya. Makin banyak lapisannya, maka makin kuat digunakan untuk menahan tekanan.
Kemasan boks karton juga biasanya dipadankan bersamaan dengan boks styrofoam untuk memberikan perlindungan yang lebih sempurna. Sehingga barang yang dikemas tentu saja akan lebih aman dari tekanan, tumpukan, getaran, guncangan, dan kedap air juga tentunya. Selain itu apabila didesain dengan baik, sebuah boks karton juga bisa berfungsi menambah nilai estetika dari sebuah kemasan.
Adapun sebuah kardus biasanya digunakan untuk mengemas barang seperti tas, makanan, obat-obatan, parfum, barang elektronik, sepatu dan aksesoris pernak pernik. Sebuah kardus atau boks karton juga dapat memiliki spesifikasi dan ukuran yang biasanya disesuaikan dengan kebutuhannya.

Peti kayu biasanya berfungsi sebagai pengemas ekstra, sebagai pelindung terluar dari barang yang sudah dikemas dengan kardus atau styrofoam, terutama untuk barang pecah belah dan barang elektronik. Peti kayu bisa berupa rangka yang dibuat dari papan yang memiliki jarak atau celah, maupun berupa kotak kayu yang tertutup rapat. Penggunaan peti kayu untuk mengemas barang yang akan dipaketkan sangat disarankan, terutama apabila tujuan pengiriman di luar pulau yang biasanya melalui jalur laut atau udara.

Selain itu, ada beberapa alternatif pelindung barang yang berasal dari limbah atau bahan tidak terpakai, misalnya saja jerami dan potongan kertas. Namun penggunaan bahan ini harus disesuikan dengan barang yang akan dilindunginya. Misalnya seperti jerami yang cukup banyak digunakan pada peti kayu yang berisi telur, sayuran, atau buah-buahan. Saya sendiri menggunakan potongan kertas yang dibuat dengan mesin shredder untuk melindung kepingan DVD yang akan saya paketkan. Selain juga melapisinya dengan bubble wrap sebelum dibungkus kembali dengan kemasan kotak karton.

Demikian ulasan mengenai tips packing produk berdasarkan jenis barang , semoga bermanfaat dan sukses dalam menjalankan bisnis.
1 Komentar untuk "Tips Packing Produk Berdasarkan Jenis Barang"

Tipsnya bermanfaat, Terimakasih

Back To Top