Sinar matahari yang berlimpah di Indonesia perlu dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif sumber energi listrik. Tentunya hal ini bisa diterapkan dengan cara pemanfaatan lahan atap rumah yang di padu dengan panel surya atau solar rooftop. Terlebih, penggunaan panel surya ini sangat ramah lingkungan, bebas polusi. Pemakaian panel surya untuk atap rumah bisa menjadi solusi cerdas untuk penyediaan energi ramah lingkungan yang bersih.
Lalu yang paling tepat panel surya untuk rumah tangga yang model apa ya? Tenutnya biaya penggunaan dan harga panel surya untuk rumah tangga tergantung pada fungsi dan kebutuhan sistem yang dipakai. Perbedaan mendasar yang palin utama adalah penggunaan jenis inverter dan pilihan baterai.
Secara garis besar menurut fungsi dan kebutuhannya, ada empat jenis aplikasi sistem panel surya yang cocok digunakan pada atap rumah.
1. Sistem Grid-Tie, yaitu penggunaan listrik surya yang diproduksi dayanya digunakan langsung untuk mensuplai listrik ke PLN, supaya dapat digunakan kembali sewaktu-waktu.
2. Sistem Grid Interactive/Smart adalah penggunaan listrik surya yang digunakan langsung untuk mensuplai listrik ke PLN, juga disediakan baterai sebagai cadangan daya, sehingga listrik rumah aman meskipun PLN padam.
3. Sistem Grid Hybrid, yaitu Listrik surya yang digunakan secara bersama-sama antara PLN dengan genset atau tipe pembangkit lainnya dan mampu menjadi cadangan daya di saat listrik padam.
4. Sistem Off Grid yaitu Listrik surya ini dapat digunakan secara mandiri tanpa terhubung dengan listrik PLN, karena ketersediaan baterai sebagai cadangan daya.
Secara umum, listrik yang dihasilkan oleh panel surya dapat dijadikan untuk menampung seluruh beban watt yang kita gunakan dirumah. Baik itu untuk pemakaian lampu, kulkas, hingga menggerakan mesin pompa air. Semakin besar kebutuhan listrik, maka akan semakin banyak pula biaya yang perlu disiapkan terutama untuk penggunaan harga listrik tenaga surya 5000 watt tersebut.
Produk dan komponen pelengkap sistem panel surya di atap memiliki harga kualitas yang beragam. Sehingga bagi Anda yang ingin menggunakannya bisa menyesuaikan dengan budget dan daya watt yang akan digunakan nanti untuk rumah.
Lalu yang paling tepat panel surya untuk rumah tangga yang model apa ya? Tenutnya biaya penggunaan dan harga panel surya untuk rumah tangga tergantung pada fungsi dan kebutuhan sistem yang dipakai. Perbedaan mendasar yang palin utama adalah penggunaan jenis inverter dan pilihan baterai.
Secara garis besar menurut fungsi dan kebutuhannya, ada empat jenis aplikasi sistem panel surya yang cocok digunakan pada atap rumah.
1. Sistem Grid-Tie, yaitu penggunaan listrik surya yang diproduksi dayanya digunakan langsung untuk mensuplai listrik ke PLN, supaya dapat digunakan kembali sewaktu-waktu.
2. Sistem Grid Interactive/Smart adalah penggunaan listrik surya yang digunakan langsung untuk mensuplai listrik ke PLN, juga disediakan baterai sebagai cadangan daya, sehingga listrik rumah aman meskipun PLN padam.
3. Sistem Grid Hybrid, yaitu Listrik surya yang digunakan secara bersama-sama antara PLN dengan genset atau tipe pembangkit lainnya dan mampu menjadi cadangan daya di saat listrik padam.
4. Sistem Off Grid yaitu Listrik surya ini dapat digunakan secara mandiri tanpa terhubung dengan listrik PLN, karena ketersediaan baterai sebagai cadangan daya.
Secara umum, listrik yang dihasilkan oleh panel surya dapat dijadikan untuk menampung seluruh beban watt yang kita gunakan dirumah. Baik itu untuk pemakaian lampu, kulkas, hingga menggerakan mesin pompa air. Semakin besar kebutuhan listrik, maka akan semakin banyak pula biaya yang perlu disiapkan terutama untuk penggunaan harga listrik tenaga surya 5000 watt tersebut.
Produk dan komponen pelengkap sistem panel surya di atap memiliki harga kualitas yang beragam. Sehingga bagi Anda yang ingin menggunakannya bisa menyesuaikan dengan budget dan daya watt yang akan digunakan nanti untuk rumah.
0 Komentar untuk "Empat Jenis Penggunaan Panel Surya Untuk Atap Rumah"