Perbaikan terus
menerus dan memberikan layanan terbaik bagi pelanggan dank lien harus menjadi
inti semua bisnis untuk managed service provider Indonesia atau MSP.
Sebagian besar bisnis
saat ini tidak menggunakan layanan ini. Beberapa perusahaan melaporkan
penggunaan layanan khusus seperti perangkat lunak manajemen cloud atau solusi
manajemen it untuk proyek tertentu atau di wilayah industry tertentu, namun
tidak memenuhi kebutuhan secara luas.
Bila hanya dasar dasar
infrastruktur jaringan yang disediakan oleh MSP, bisnis tidak menyadari potensi
yang ada untuk segala hal dari CRM (costumer relationship management) hingga
email hosting,backup dan recovery.
Meskipun ini mungkin
merupakan pendekatan terbatas terhadap rangkaian layanan yang tersedia melalui
pemantauan jarak jauh dan layanan manajemen. Dengan berfokus pada masalah
utamauntuk bisnis apapun termasuk backup data,recovery dan kemanan MSP.
MSP – Masalah Akhir
Ada beberapa masalah dalam bisnis saat ini yang
menimbulkan resiko, terutama kebijakan BYOD (bring your own device) untuk
bisnis.
Diperkirakan oleh
analis industry it, bahwa perubahan terbesar dalam cara
pengguna (karyawan) terhubung ke system akan melalui perangkat milik karyawan. Presentase
spesifik perusahaan yang menggunakan praktik BYOD adalah sekitar 72% yang
berarti bahwa hampir tiga perempat dari semua bisnis akan memiliki perangkat
milik karyawan dan perangkat yang terkelola terhubung ke karyawan.
Masalah terbesar
dengan UKM adalah bagaimana menyediakan layanan dan kebijakan manajemen
perangkat mobile yang dimiliki karyawan.
Bagaimana MSP
menyediakan layanan yang dibutuhkan?
Salah satu aspek
terpenting dalam menggunakan managed service provider adalah menyediakan
kemampuan cadangan dan keamanan menyeluruh di seluruh jaringan dan untuk
memastikan perangkat tersebut diperbaharui, diinventaris dan diaudit saat
terhubung ke jaringan.
Backup endpoint, serta
keamanan akan sangat penting untuk bisnis apapun. Sekaligus melindungi data
yang ada jika terjadi kehilangan atau kegagalan perangkat sekaligus melindungi system
dari masuknya file atau virus berbahaya.
Pertimbangan penting
lainnya bagi pemilik bisnis adalah kemampuan untuk menghapus password dari
jarak jauh. Ini selalu jadi permaslahan karena perangkat ini dapat hilang atau
dicuri, dapat mengancam aplikasi atau program yang berjalan yang dapat
dimanfaatkan untuk meretas masuk kedalam system.
Dengan manajemen
keamanan penuh untuk perangkat lain di jaringan, ada perlindungan yang lebih
kohesif dan lengkap. Ketika perusahaan memiliki pemahaman tentang system manajemen
kemanan data yang mereka gunakan. Hal tersebut sangat efektif mereka dpat
tumbuh dan berkembang dengan memanfaatkan opsi BOYD
yang membantu mengurangi beban perushaaan.
Managed service
provider – alat pemantauan dan pengelolaan jarak jauh dan bekerja dengan system
yang ada.
Penting bagi
perusahaan untuk menyadari bahwa MSP menawarkan alat pemantauan dan pengelolaan
jarak jauh bukan berarti system dan aplikasi perangkat lunak saat ini tidak
lagi diperlukan atau tidak akan pernah diganti.
Layanan yang
ditawarkan oleh system pemantauan jarak jauh dapat terintegrasi dengan system yang
ada. Bekerja dengan managed service provider yang bisa mengintegrasikan system ini
akan menjadi pertimbangan. Sebagian perusahaan akan bermitra dengan MSP untuk
tidak hanya meningkatkan keamanan system mereka, kemampuan backup dan recovery
bencana namun juga untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi jaringan mereka.
Mungkin juga
mengejutkan bagi banyak UKM untuk menemukan bahwa perusahaan besar sering
beralih ke MSP untuk pengelolaan jarak jauh mereka.ini membebaskan karyawan
teknologi untuk memberikan layanan khusus untuk menghabiskan waktu untuk
perawatan rutin.
0 Komentar untuk "Tips Untuk Meningkatkan Kemampuan Backup, Keamanan dan Pemulihan Tingkat Lanjut Untuk MSP"